Tahun 2015 adalah Tahun
Pelipatgandaan Mujizat, ini merupakan
tuntunan Tuhan yang tidak boleh kita lupakan. Di tengah-tengah goncangan yang
terjadi kiranya kita selalu meyakinkan diri kita bahwa Tuhan selalu bersama
kita. Tema tahun 2015 bukan sebatas slogan tapi ini merupakan apa yang akan
Tuhan kerjakan dalam setiap orang percaya. Mujizat adalah sesuatu yang hanya
bisa Tuhan yang kerjakan. Ada 2 (hal) yang harus kita lakukan di tengah-tengah
goncangan di tahun 2015, yaitu :
- Masuk dalam perhentian
- Selalu menaruh pengharapan hanya pada Tuhan.
Efesus 3:20, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh
lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata
dari kuasa yang bekerja di dalam kita”
Berapa banyak pengaruh Roh
Kudus dalam hidup kita? Itu tergantung dari seberapa besar kita memberikan
ruang pada Roh Kudus untuk bekerja dalam hidup kita.
Mujizat pada level yang paling rendah adalah mujizat dalam segi materi. Di
tengah-tengah perekonomian yang makin sulit, ingatlah bahwa Tuhan mampu
melakukan mujizat secara materi. Ketika kita menerima mujizat dalam hal materi,
maka berhati-hatilah agar kita tidak meninggalkan Tuhan. Matius 6:24, “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua
tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang
lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” Jangan
terjebak pada Mamon ketika kita menerima mujizat secara materi. Tuhan mampu
memberkati kita di tengah-tengah goncangan. Matius 19 mengisahkan tentang
seorang anak muda yang kaya; yang merindukan kehidupan kekal. Ia adalah seorang
anak muda yang taat melakukan Hukum Taurat, namun ia terikat pada mamon. Ia
lebih memilih hartanya daripada mengikut Yesus. Yesus tahu benar bahwa Mamon
dapat menjauhkan manusia dari Allah yang telah memberikan kehidupan kekal,
karena itu Yesus memperingatkan kita melalui kisah orang muda yang kaya agar
tidak mengikatkan diri pada Mamon. Matius 19:29, “Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, suadaranya
laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau
ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup
yang kekal.”
Mujizat pada level paling tinggi adalah keselamatan (kasih Tuhan). Yohanes
3:16, “Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.” I Korintus 13:13, “Demikianlah
tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling
besar di antaranya ialah kasih.” Hal yang membuat orang meninggalkan Tuhan
adalah tidak sabar. Orang tersebut tidak sabar menanggung penderitaan dan tidak
sabar menunggu mujizat dari Tuhan. Standar gereja yang tertinggi adalah gereja
di Efesus namun Tuhan menegurnya sebab sudah kehilangan kasih mula-mula. Adakah
kita setiap hari jatuh cinta pada Tuhan? Bukan sekedar cinta, Tuhan tidak mau
gereja-Nya hanya sekedar mencintai-Nya. Tuhan ingin gereja-Nya jatuh cinta
kepada-Nya. Tanda orang yang jatuh cinta pada Tuhan adalah tidak pernah hitung-hitungan dengan Tuhan (hitung-hitungan waktu). Orang
yang jatuh cinta kepada Tuhan tidak akan terpengaruh dengan kondisi yang ada di
sekitarnya. Orang yang jatuh cinta dan mengasihi Tuhan tidak pernah merasa
cukup dalam hadirat Tuhan. Kehidupan kekristenan kita dapat diukur dari sejauh
mana kita tetap mengasihi Tuhan walaupun kita difitnah, dicaci maki, bahkan
direndahkan. Yohanes 14:21, “Barangsiapa
memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan
barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan
mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” Kuncinya adalah taat di saat kita belum mengerti.
Tujuan Tuhan melakukan mujizat bagi setiap orang percaya adalah agar Tuhan
dimuliakan. Efesus 3:19-20, “dan
dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku
berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dialah,
yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau
pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita” Kemuliaan
Tuhan akan dinyatakan di dalam jemaat, Yohanes 17:22, “Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu” Kemuliaan
(ikaboth – pl; doksa – pb) artinya bobot
Allah yang dinyatakan dalam hadirat Allah. Kemuliaan yang adalah miliki
Allah diberikan kepada gereja Tuhan dan akan dikembalikan kepada Yesus Kristus.
Utamakan kasih, maka Tuhan akan
melipatgandakan mujizat dalam hidup kita.
Jesus Bless You.
Khotbah Minggu, 8 Maret 2015
GBI Sukawarna (Baranangsiang)
(Cat Khotbah: Nehemia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.