Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Kamis, 04 April 2013

Difitnah !!! Sakit Hati VS Praktek Kasih

Pernah ngalamin rasanya udah berbuat baik berulang-ulang sama seseorang tapi malah dibalas dengan fitnah? Pasti banyak diantara sobat yang pernah juga ngalamin kejadian ga menyenangkan ini kan. Apalagi kalo fitnah itu ternyata datang dari orang yang sehari-hari begitu dekat dengan kita. Rasanya makin dongkol bangettt... 

Ternyata Tuhan pun mengizinkan saya kali ini mengalami hal ini. Kesel?? Sudah pasti. Respon pertama begitu denger fitnah itu = Marah-Marah, Yup bener banget, Tuhan aku spontan marah-marah. Mau ngedamprat orang yang berani nyebarin info ga bener itu = Segera Laksanakan ! Tapi wait... pasti ga akan ada yang mau ngaku, seebeellll !!!!

Ditengah-tengah panas hati itu, siang-siang masuklah sms dari pengurus Gereja, "nanti sore ada pertemuan ya, ada pesan-pesan yang ingin disampaikan Bp. Gembala". Oh no ! Males banget rasanya buat pergi, tapi akhirnya aku paksakan juga berangkat dech.

Huhuhu pas banget Firman yang disampaikan di pertemuan itu, terambil dari 1 Korintus 13:1, "Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing." (00000000 nol besar dong Tuhan....)


1 Korintus 13:3, "Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. (iya Tuhan aku merasa udah buat baik ama orang itu, sering kasih ini itu, tapi koq malah dibalesnya ga enak)


1 Korintus 13:4-7, "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."

Hatiku terenyuh, Tuhan maafkan aku... Meskipun Firman-Mu ini sudah akrab di telingaku, berulang kali sudah pernah kudengar, namun Tuhan kali ini aku berterima kasih karena Engkau memberiku pengalaman secara pribadi. 

Engkau Tuhan yang  menyelidiki hati dan batin manusia, Engkau juga Bapa yang begitu mengasihiku sebagai anak-Mu, Engkau ga akan membiarkan aku berjalan di jalan yang salah dan memiliki motivasi hati yang tidak benar, Engkau yang meluruskanku Tuhan. 

Ternyata aku disadarkan, seperti Tuhan bertanya ke dalam hatiku, "Apa motivasimu berbuat baik kepada orang lain selama ini?" Aku pengen menyenangkan hati Tuhan, jawabku. "Betulkah selain itu tidak ada motivasi yang lain?" Mmm ya Tuhan setidaknya kalo aku udah berbuat baik ke orang lain, aku berharap mereka juga akan baik kepadaku. "Nah itu dia letak kesalahanmu". Gleek aku tersadar.

Apa teladan yang Tuhan Yesus berikan? Ia lahir ke dunia untuk menebus dosa manusia, karena hanya Ia Anak Allah yang sanggup melakukannya. Selama hidupnya, Ia membuat banyak mujizat, menyembuhkan orang sakit, melepaskan yang terikat, terus menerus memberi kasih dan berbuat baik kepada semua orang. Namun, Imam-Iman Kepala dan Ahli Farisi yang tidak menyukai-Nya membuat persekongkolan jahat dan menghasut orang banyak untuk menyalibkan Tuhan Yesus. Meski sudah rencana Allah Bapa untuk menyelamatkan manusia melalui kematian Tuhan Yesus di kayu salib, namun secara daging, Tuhan Yesus sanggup apabila Ia mau membalas semua orang yang telah berlaku tidak baik kepada-Nya. Tapi, Tuhan Yesus memilih diam, "Lukas 23:34, Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Lukas 6:33, 35, "Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian." Sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat."

Oh Tuhan, betapa lembut hati-Mu, apa yang aku alami tidak ada apa-apanya sedikitpun dibandingkan dengan-Mu. Ampuniku Tuhan atas segala panas hatiku, aku mau belajar untuk mengasihi dengan tulus seperti-Mu. Untuk mengasihi orang lain karena Engkau telah terlebih dahulu mengasihiku. Mampukanku Tuhan, terima kasih untuk pelajaran berharga yang telah Engkau berikan untukku :) I Love You Full......Lord Jesus !!!

-----

Nah kebetulan saya baca artikel ini di Warta Sepekan GBI Sukawarna, 31 Maret 2013. Isinya cocok dengan topik ini :)


Kondisi yang ada adalah masih banyak orang Kristen ragu-ragu untuk memberi kepada orang miskin, mereka lebih suka memberi kepada orang kaya atau pejabat karena berharap "sesuatu" dari manusia. 

Ketahuilah bahwa berharap kepada manusia bisa mengecewakan namun berharap kepada Tuhan tidak akan pernah mengecewakan, Tuhan tidak pernah berhutang, terbukti bahwa Firman-Nya menyatakan: "Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN yang akan membalas perbuatannya itu." (Amsal 19:17)

Yang pasti kita harus memberi dengan sukacita sebagai bukti kita mengasihi Tuhan dan sesama. Maka kita akan mengalami 2 Korintus 9:7-8: "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan."

----

God Bless You :)

(www.catatankesaksianharian.blogspot.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.