Kesaksian Keluarga : Pemulihan Dari Bapa

Syaloom Saudara/i terkasih dalam Kristus.

Puji Tuhan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita yang berharap padaNYA.

Bapa menyertaiku dalam pergumulan rumah tangga saya ini.

Saya tidak bisa cerita detail masalahnya karena saya menghormati orang tersebut.

Walaupun kadang terasa sangat berat dan tidak kuat, tapi saya berusaha terus percaya bahwa Tuhan memegang tangan kananku dan memberiku kemenangan.

3 hal yang aku pegang untuk menjadi kekuatanku :

1. Tuhan membenci perceraian.

Karena Aku mengasihi Tuhan dan kasihNYA kepada ku lebih besar dari apapun, maka aku tidak boleh melakukan perbuatan yang Tuhan benci.

2. Istri dijadikan sebagai "Penolong" bagi suaminya.

Karena aku adalah ciptaan yang dikasih Tuhan, aku mau menjalankan "tugas" yang Tuhan berikan yaitu sebagai Penolong.

Aku mau dipakai Tuhan utk mendoakannya dengan kasih Kristus.

Aku percaya Tuhan akan menolong dan menyelamatkan suamiku dari ikatan roh jahat yang menyesatkannya.

Roh Kudus dan Roh Hikmat dari Tuhan yang akan menguasainya bukan roh jahat.

Dalam Nama Tuhan Yesus dan dengan Kuasa dari Yesus Kristus aku usir semua roh jahat yang mengikat suamiku.

Suamiku sekarang hidup dalam perlindungan Roh Kudus Tuhan .

Darah Kudus Yesus yang membungkus seluruh Jiwa, Roh dan tubuhnya. Amin

3. Sungguh besar Kuasa Tuhan bagi orang yang percaya kepadaNya.

Karena itu aku percaya, Kuasa Tuhan akan memberikan pemulihan bagi suamiku dan pemulihan bagi rumah tangga kami.

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepadaNYA .

Mujizat pasti terjadi bagi orang yang berharap kepadaNYA.

Semoga sharing ini dapat menjadi kekuatan bagi teman-teman yang sedang dalam pergumulan, dan meraih janji-janji Kristus yang memberi kita kemenangan.

Saat ini saya masih dalam pergumulan dan mujizat terjadi setiap hari dalam keluarga kami. Aku harus kuat di dalam Tuhan .

Saya percaya kemenangan itu pasti terjadi buat keluarga kami. Amin.

Mohon dukungan doa dari teman2 ya...

Kita saling mendukung dalam doa yang memberi kemenangan .

Tuhan Yesus memberkati

(Zul)

Jangan Menjadi Sisa Di Hadapan-KU ! - Buku Stephanus Herry Hal. 174-175

Hati saya banyak menangkap apa yang Ko Herry sampaikan maka saya mulai banting setir, dan saya bersyukur kepada TUHAN sebab saya sekarang memiliki kesempatan untuk KEMBALI FOKUS dan mengurusi apa yang merupakan ESENSI, yaitu :

1. Banyak berdiam di kaki-NYA
2. Menghargai apa yang TUHAN hargai
3. Hanya melakukan apa yang TUHAN minta kita untuk lakukan

Siapa yang kita sembah. DIA bukanlah Sang Pemberi (saja), Sang Penolong (saja), dan Sang-Sang lainnya. Terlebih dari semua : 

DIA ADALAH PRIBADI
- Pribadi yang Mulia
- Pribadi yang ingin dikenal
- Pribadi yang ingin berinteraksi
- Pribadi yang ingin berkomunikasi
- PRIBADI YANG MERINDUKAN UNTUK DIHARGAI
- Pribadi yang ingin berhubungan dengan umat-NYA
- Pribadi yang sering diabaikan dan hanya diperlukan sebagai "Penyelamat Terakhir" saja
- Pribadi yang sungguh harus ditempatkan semestinya oleh kita yang menyebut diri kita sebagai umat-NYA

GEREJA HARUS KEMBALI MENEMPATKAN DIA DI TEMPAT YANG SESUNGGUHNYA DAN SEMESTINYA !

(Oleh Mulyadi Johan)

Tanda-Tanda Hilangnya Kasih Kepada KRISTUS

Tanda-Tanda Hilangnya Kasih 

Kepada KRISTUS : 

• Pada saat kasih mereka akan TUHAN lemah, mereka tidak lagi menaati TUHAN sepenuhnya. Ketika kasih akan TUHAN menyusut, mereka menjadi lambat dalam melakukan kehendak TUHAN.

• Orang-orang Kristen bisa meninggalkan kasih yang mula-mula kepada Kristus. Kasih mereka bisa kehilangan hampir semua kekuatannya.

• Mereka tidak lagi menikmati kehadiran TUHAN, atau bahkan rindu berpikir tentang TUHAN. Ketika Adam tidak taat kepada TUHAN. ia mencoba bersembunyi dari TUHAN. Kasihnya kepada TUHAN menjadi lemah dan redup, maka ia tidak lagi rindu untuk berbicara kepada TUHAN. TUHAN yang kehadiranNya sebelumnya dinikmatinya, sekarang terasa seperti orang asing baginya. Pada waktu mereka seperti itu, TUHAN tetap tidak berubah. TUHAN itu sempurna, Dia tidak bisa berubah, perubahan itu terjadi di dalam kita.

• Kehidupan doa hampir terhenti ketika kasih akan TUHAN melemah. Orang-orang Kristen yang lemah rohani tidak memiliki keinginan untuk berdoa. Ketika mereka melakukannya, itu semata-mata sebagai keharusan dan bukan sebagai kesukaan. Saat berdoa tidak lagi menjadi saat untuk bertemu dengan TUHAN. Bila kita mengasihi seseorang kita ingin selalu bersamanya dan kehadirannya membuat kita gembira. Demikian juga dengan TUHAN, bila kita mengasihi Dia, kita rindu bertemu dengan Dia di saat kita berdoa. Tetapi apabila kasih kita akan TUHAN melemah, kita sama sekali tidak mempunyai keinginan untuk berbicara kepada TUHAN.

•  Orang-orang percaya yang lemah tidak merasa khawatir apabila tidak menaati TUHAN. Kasih akan TUHAN membuat orang-orang Kristen siap menaatiNya. Mereka ingin melakukan apa yang TUHAN katakan dan merasa sedih kalau tidak menaatiNya. Namun perasaan ini hilang di saat kehidupan rohani menjadi pudar!

Deteksi yang mudah bila kita :

- mulai hambar

- mulai lambat

- mulai lamban

- mulai mencari alasan

- mulai ogah-ogahan

untuk melakukan yang menjadi kesukaan dan kehendak TUHAN, itu berarti

Anda telah kehilangan kasih mula-mula 

kepada TUHAN. 

Rekan sekerja saya, Piner Manulang mengatakan, : "Bergerak meninggalkan TUHAN itu bukan karena melakukan dosa besar, tetapi karena tidak memberikan prioritas kepadaNya!" Artinya, bergesernya hati kita yang tidak lagi memberikan prioritas kepada TUHAN adalah langkah-langkah hati yang menjauh dari TUHAN. Dan sebenarnya langkah-langkah hati yang menjauh dari TUHAN itu akan memadamkan kasih yang menyala kepadaNya.

Sumber : Buku "Jangan Menjadi Sisa Di HadapanKu!" Stephanus Herry, halaman 104-107)