Perumpamaan tentang seorang penabur
(Markus 4 : 1-19, Matius 13:1-23, Lukas 8:4-15)
Markus 4:7, "Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah."
Markus 4 : 19, "lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah."
Matius 13:22, "Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah."
Lukas 8:14, "Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang."
Saya baru menyadari ketika membaca ayat pada Markus 4:19 ini, ditambahkan lebih lengkap dari yang di Matius 13:22, semak duri yang menghimpit benih Firman Tuhan yang ditaburkan dalam hati seseorang tidak hanya tipu daya kekayaan dan kekuatiran dunia, tapi juga "keinginan-keinginan akan hal yang lain". Apakah yang termasuk hal ini? Mari kita diskusikan bersama.
Sebelumnya kita lihat dulu apa apa itu tipu daya kekayaan?
= mencari uang dan kekayaan lebih penting daripada waktu kita untuk beribadah dan mencari Tuhan
= tipuan iblis yang menyodorkan ide bahwa dengan kekayaan seseorang akan bahagia,
= kekayaan bisa membuat seseorang merasa dirinya berharga, dihormati, dipandang oleh orang lain
= kekayaan dapat menyelamatkan seseorang dari masalah apapun yang ia hadapi (istilah "segalanya beres dengan uang")
Apa itu kekuatiran hidup?
= lebih mempercayai pikiran sendiri dibanding Firman Tuhan, waktu dengar Firman Tuhan percaya sebentar tapi lalu lupa dan lebih percaya pikiran, perasaan dan ketakutan sendiri
= dikuasai oleh masalah, takut melakukan Firman Tuhan karena melihat fakta yang dihadapi di depan mata
= ketakutan berlebihan karena memikirkan apabila hal-hal buruk terjadi
Dan, apakah yang dimaksud dengan keinginan-keinginan akan hal yang lain / kenikmatan hidup ?
= keinginan akan kesenangan duniawi, keinginan mata, keinginan daging dan kenikmatan hidup secara berlebihan, bukan sesekali untuk menyegarkan diri (refreshing) tapi telah menyita waktu dan menjadi obsesi untuk mengejar semua itu, yang berakibat seseorang kehilangan dan tidak punya waktu berkualitas dengan Tuhan lagi
= keinginan untuk makan berlebihan, mencoba semua makanan berlebihan
= keinginan untuk tampil fashionable, belanja, menata rumah, memuaskan hobby secara berlebihan
= keinginan untuk liburan dan berjalan-jalan berlebihan, sehingga mengabaikan tanggung jawab dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan
= keinginan-keinginan pribadi lainnya yang membawa kenikmatan hidup dan membuat seseorang jauh dari Tuhan
Akibat semuanya ini adalah :
FIRMAN TUHAN YANG DIDENGAR SETIAP MINGGU DI GEREJA, DIMANAPUN, TIDAK BERTUMBUH, TIDAK BERBUAH, ATAU BERBUAH JUGA TAPI TIDAK MATANG. SIAPAKAH YANG MENYUKAI BUAH YANG MASAM, MENTAH DAN KECUT? APAKAH TUHAN AKAN MENYUKAINYA???
Mari hari ini dan setiap hari kita berubah menjadi semakin serupa Kristus, selangkah demi selangkah menjadi semakin sempurna di mata Bapa di Surga.
Roh Kudus menyertai kita semua.
(www.catatankesaksianharian.blogspot.co.id)
