Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Selasa, 16 Desember 2014

Berkat Pagi | Doa Fajar

Kasih Tuhan tak berkesudahan... Tak habis-habisnya rahmat-Nya, s'lalu baru tiap pagi, baru tiap hari, besar setia-Mu Tuhan, besar setia-Mu...

Mazmur 5:11-12
(11) Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita,
mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, 
karena Engkau menaungi mereka;
dan karena Engkau akan bersukaria 
orang-orang yang mengasihi nama-Mu.
(12) Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN;
Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

Pagi ini TUHAN menunjukkan bahwa banyak dari kita yang hidup dalam tekanan-tekanan, tapi TUHAN berbicara, Ia mau untuk kita meninggalkan masa lalu kita dan berlindung pada-Nya, bersukacita dan bersorak-sorai. Sukacita yang datang dari TUHAN mengalir dari dalam hati kita ke luar, bukan sukacita semu karena pengaruh dari luar. 

TUHAN akan menaungi, melindungi, menjaga hidup kita, usaha kita, rumah tangga kita, apa yang menjadi kekuatiranmu, serahkan pada TUHAN, karena TUHAN sendiri yang akan memagari kita dengan anugerah-Nya seperti perisai. Syaratnya, hidup sebagai orang benar dan mengasihi TUHAN.

Tuhan Yesus Memberkati.

(Ibu Gembala Saartje T. Kindangen)
Selasa, 16 Desember 2014
Doa Fajar GBI Sumedang
05:00 - 06:00

---------------------------------------------------------------------------------
Renungan Firman Tuhan :
Ibrani 12:12-17

Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; (13) dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh. (14) Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. (15) Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. (16) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.(17) Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Kamis, 04 September 2014

Pesan Yesus untuk umat manusia - Angelica Zambrano (Video Part 1-10)

Part1 - Pesan Yesus untuk umat manusia - Angelica Zambrano - 1 of 10

http://catatankhotbahkristen.blogspot.com/2014/09/part1-pesan-yesus-untuk-umat-manusia.html

Part2 - Pesan Yesus untuk umat manusia Angelica Zambrano - 2 of 10

http://catatankhotbahkristen.blogspot.com/2014/09/part2-pesan-yesus-untuk-umat-manusia.html

Part3 Pesan Yesus untuk umat manusia Angelica Zambrano - 3 of 10

http://catatankhotbahkristen.blogspot.com/2014/09/part3-pesan-yesus-untuk-umat-manusia.html

Part4 - Pesan Yesus untuk umat manusia Angelica Zambrano 4 of 10

http://catatankhotbahkristen.blogspot.com/2014/09/part4-pesan-yesus-untuk-umat-manusia.html

Part5 - Pesan Yesus untuk umat manusia Angelica Zambrano 5 of 10

http://catatankhotbahkristen.blogspot.com/2014/09/part5-pesan-yesus-untuk-umat-manusia.html

Part6 Pesan Yesus untuk umat manusia Angelica Zambrano 6 of 10


Part7 - Pesan Yesus untuk umat manusia Angelica Zambrano 7 of 10

http://catatankhotbahkristen.blogspot.com/2014/09/part7-pesan-yesus-untuk-umat-manusia.html

Part8 - Pesan Yesus untuk umat manusia Angelica Zambrano 8 of 10


Part9 - Pesan Yesus untuk umat manusia Angelica Zambrano 9 of 10


Part10 - Pesan Yesus untuk umat manusia Angelica Zambrano 10 of 10

Rabu, 07 Mei 2014

Kesaksian : Pertolongan Tuhan Atas Permasalahan Hutang

     

       Shalom, saya mau kesaksian. Kejadian berawal sejak usaha grosir tas saya berhenti total karena saingan banyak. Apalagi usaha toko suamiku juga sedang tidak bisa berjalan. Biaya hidup yang terlanjur tinggi +/- 20 juta per bulan mulai mencekikku, sampai aku harus gadaikan mobil pemberian orangtuaku. Mereka bukan orang yang tidak punya, tapi saya bukan orang yang berani mengakui kegagalan, karena saat itu uang cash orangtua juga untuk bangun rumah semua. Saat itu saya sudah kenal Tuhan Yesus, saya sudah cinta Dia, hampir tiap hari ada jadwal ibadah, FA, doa malam, doa puasa, dsb. Tapi saat itu saya menyerah pada keadaan, saya berseru Yesus Yesus tapi saya tidak pernah buka hatiku. Justru sebaliknya saya simpan kemarahan pada keadaan, kenapa orangtuaku tidak kasih saya uang, kenapa suamiku juga belum bisa menyokongku. Kepahitan itu membuat saya semakin jauh dari kasih Yesus. Saya terbelit banyak hutang, uang hutang saya pakai buat traktir teman-teman. Saya datang FA dan berseru sama Yesus, but, I can't find His love because I'm not opening my heart (tapi, saya tidak dapat menemukan kasih-Nya karena saya tidak membuka hati saya).


       Bulan Oktober tekanan itu makin kuat, himpitan ekonomi+kondisi kemarahanku, buat keluargaku hampir hancur. Suamiku pergi ke rumah kakaknya di Jakarta, saya sama orangtuaku juga jaga jarak. Saat itu saya sudah tidak tahu lagi harus bayar pakai apa hutang-hutangku yang mencapai ratusan juta. Uang di atm sisa 36 rupiah, sampai mau makan apa saja bingung. Untung uang sekolah anakku sudah terbayar 3 bulan. Saat itu saya merasakan kuasa Tuhan. Yesus kasih-Nya begitu sempurna. Dia beri saya kekuatan untuk bangkit. Dia ubah semua sel-sel di otakku. Dari yang selalu sakit, kepahitan, mengasihani diri, menjadi terbuka sedikit demi sedikit. Saya mulai bersyukur meskipun hanya makan mie instant di rumah (saat itu saya sedang hamil muda). Saat suamiku menyalahkan saya atas semua hutangku, awalnya saya tidak terima, tapi Tuhan Yesus membuat saya cepat melepaskan beban itu kepada-Nya, sehingga tidak berujung kepahitan. Hubunganku dengan orangtuaku mulai saya perbaiki. Tapi saya belum bisa mengakui semua hutangku. Sampai suamiku pulang Surabaya di bulan Desember. Keadaaan ekonomiku msh hancur lebur, + judgement (penghakiman) suamiku. Tapi responku sudah berubah. Suara Yesus terus bergema di hatiku. Lepaskan, jangan marah, jangan kasihani dirimu.


       Hari demi hari saya lalui dengan hanya bersandar pada Yesus. Apalagi semua hutang menghimpit saya, hutang gadai mobil, hutang supplier tas, hutang kartu kredit. Secara manusia saya sudah menyerah. Tapi Yesus tidak pernah berhenti. Selalu ada kekuatan baru untuk menghadapi hari demi hari. Bulan Januari, rumah mewah yang dibangunkan orangtuaku sudah siap pakai. Saya dulu begitu kepahitan dengan rumah ini, karena orangtuaku masukkan semua uangnya kesini tanpa memberiku bantuan sedikitpun. Saya dulu berjanji tidak akan pindah ke rumah baru. Tapi saat Yesus bekerja di hatiku, dia perbaiki sel-sel otakku 24 jam per hari, ada tuntunan untuk selalu berpikir positif. Saya berusaha terus memberikan respon yang tepat untuk tiap masalah.


       Bulan Februari, suami saya mempunyai ide untuk buka rumah makan dimsum di rumah kami yang baru. Saya waktu itu meminta modal kecil ke orangtuaku. Dan saya percaya Tuhan Yesus karena kasih karunia-Nya telah menyelamatkan hidupku, Dia ampuni dosaku, karena tiap respon yang saya punya saya tahu itu campur tangan Yesus. Dimsum yang dibuka dan dipersiapkan dalam waktu 10 hari, dengan modal yang sangat minim, mampu memberikan hasil yang sangat besar tanpa merintis. Bulan pertama sampai ketiga luar Biasa Yesus berkarya.


       Tapi pergumulan saya tidak berhenti sampai disini. Setiap hari saya menangis bersyukur, karena hasil berjualan makanan yang luar biasa. Namun, hambatan hutang-hutangku yang harus saya cicil juga besar. Hutang cicilan mobil sebesar 7 juta/ bulan, belum cicilan lain-lain. Saya terus bergumul. Apa yang harus saya lakukan. Kalo seperti ini bekerja untuk bayar hutang. Ternyata Yesus menunjukkan Kasih-NYA. Dia tidak membiarkan saya bergumul sendirian. Suatu hari, karena telat membayar, tiba tiba mobilku disita. Tanpa saya tahu, mobil dipaksa dibawa ke kantor bersama mama saya yg saat itu sedang memakai mobil tersebut. Saat itu rasanya langit runtuh. Bagaimana saya bisa mempertanggungjawabkan kepada orang tuaku. Pasti mereka marah besar. Saya berdoa meminta mujizat, sebagai manusia, tentu saya minta mobil itu kembali, entah Tuhan Yesus mengirimkan orang yang bisa membayar pelunasan dan bisa saya cicil dengan harga yang lebih rendah atau bagaimana. Selama dua hari saya puasa, karena memang saya sedang dalam kondisi labil. Ditambah reaksi awal mamaku yang belum memberikan dukungan. Saya memperbanyak jam doaku, jam 9 pagi-12 siang-3sore-6 sore-9 malam. Saya menangis, saya mengaku dosa, saya minta ampun. 

        Suatu hari saat saya datang ke Persekutuan Doa (hari ke-4 setelah mobil saya disita), seorang Pendeta bernubuat mengatakan, "anak-ku doamu tidak akan sia-sia." Saya mendapatkan ayat Matius 21:22, "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." Berpegang pada ayat itu, saya menangis, saya merasa Tuhan Yesus begitu baik kepada saya, saya tetap diberi janji-janji-NYA. Terus saya berdoa agar mobilku bisa kembali. Sehingga saya tidak perlu menghadapi lagi reaksi orang-orang terdekatku. Seminggu berlalu, beberapa kali suamiku dan mamaku bertanya gimana mblnya, saya bilang saya sedang menunggu proses. Padahal saya tidak melakukan apa-apa, karena memang tidak ada yang bisa saya lakukan. Setiap kali saya lelah, saya membaca Firman Tuhan yang menguatkan, saya membaca kesaksian-kesaksian bahwa mujizat masih terjadi.

       Sampai pada hari sabtu (hampir 2 minggu setelah terjadi sita jaminan), mamaku yang kepikiran masalah ini datang ke kantor leasing menanyakan jumlah pasti sisa pelunasan. Dan dia mengajukan tawaran untuk melunasi, karena dia sayang mobil itu. Waktu dia pulang dan bilang ke saya, saya menjelaskan bahwa kalau leasing itu dilunasi justru akan mendapatkan harga tinggi, karena kita harus membayar penalti ditambah bunga, dsbnya. Sedangkan kita dipaksa beli mobil kita sendiri jauh dari harga pasaran. Saya bilang kalau mama harus relakan mobil itu. Anggap kita tidak bisa membayarnya. Ternyata mama bisa mengerti, saat aku menceritakan kronologis kenapa saya sampai mengambil keputusan nekat. Sungguh di luar dugaan mamaku memberikan reaksi positif, hanya saja saya belum berani berterus terang sama papaku. Saya bilang masih menunggu waktu. Tapi secara diam-diam, mamaku meneruskan sms ku ke papaku. Sungguh di luar dugaan, reaksi papaku juga sangat positif. Yang awalnya ketakutanku sudah sangat besar, kehilangan mobil dan reaksi orangtuku, ternyata Tuhan Yesus memberikan penyelesaian dalam satu hari. Mujizat itu nyata, bukan Tuhan Yesus mengirimkan uang untuk aku kembalikan mobil itu, tapi Tuhan Yesus selesaikan hutangku dengan dukungan orang-orang terdekatku. Malam ini, saya bisa tidur nyenyak, karena saya sudah berjanji pada diriku, tiap langkahku saya akan meminta izin Yesus membimbingku.

Kesaksian ini menceritakan tentang bagaimana Karya Tuhan Yesus dan kasih-Nya sungguh tidak pernah habis dalam hidup saya, bahkan dalam menanggung tanggung jawab yang seharusnya menjadi tanggung jawab saya, Tuhan Yesus tetap buat segalanya mudah. (Nancy Tania - Surabaya City)

---------------------------------------------------------------------------------------------
(Isi kesaksian dan pencantuman nama dan tempat adalah atas permintaan dari yang bersangkutan, dimohon untuk tidak merubah isi kesaksian, copy dengan mencantumkan alamat web : www.catatankesaksianharian.blogspot.com)

Sabtu, 22 Maret 2014

PERBUATAN BAIK vs ANUGERAH KASIH TUHAN



Apabila Anda berpikir dengan perbuatan baik akan membuat saya masuk surga, inilah saat yang tepat untuk membaca renungan ini, karena TUHAN begitu mengasihi Anda. 

Apabila Anda berpikir saya sudah membuat banyak amal kebaikan, tidak pernah berbuat jahat pada sesama, dan merasa Anda sudah layak masuk Surga, mari bacalah renungan ini. 

Apabila Anda sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencari kebenaran, namun semua usaha sia-sia, dan Anda tidak menemukan jawaban yang memuaskan hati Anda, bacalah kebenaran berikut. 

Faktanya :

Roma 3:23, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."

Roma 6:23a, "Sebab upah dosa ialah maut"

Inilah apa kata TUHAN tentang perbuatan baik yang kita lakukan sebagai manusia berdosa :

Yesaya 64:6, "Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin."

"Sebabnya Aku menunjukkan ini kepadamu, putriKu, agar supaya engkau mengerti sepenuhnya bahwa bagaimanapun baiknya orang, mereka akan masuk neraka jika mereka tidak menerima Aku (Tuhan Yesus). Saya tahu orangtua dan teman-temanmu adalah orang yang baik dalam banyak hal, tetapi mereka tidak diselamatkan. Sebab itulah ini adalah satu-satunya tempat bagi mereka. Di sinilah mereka harus menghabiskan waktu mereka selama-lamanya. Puteri, saya tahu sangat menyakitkan hatimu melihat mereka, tetapi engkau harus memasukkan pengalaman ini ke dalam buku yang akan kau tulis untukKu. Engkau harus memperingatkan orang-orang di dunia tentang kenyataan neraka. Aku ingin melihat sebanyak mungkin jiwa-jiwa diselamatkan sebelum Aku kembali untuk mengumpulkan gerejaKu bagiKu. BapaKu mencintai semua anak-anakNya, tetapi Ia telah memberi mereka hukum-hukum tertentu yang Ia harapkan mereka mentaatinya. Ketika Aku meihat orang-orang yang kaukasihi, AKu merasakan kepedihan yang lebih dalam dari pada yang engkau rasakan, tetapi Aku harus hidup menurut Firman BapaKu. Sekali seseorang masuk ke neraka, tidak ada jalan lain bagi mereka untuk pernah dapat keluar lagi. Aku ingin yang belum diselamatkan mengetahui ini - kenyataan bahwa neraka adalah kekal. Aku mencintai semua anak-anakKu, tetapi Aku tidak dapat memaksa siapapun untuk mengasihiKu atau mentaatiKu. Apabila mereka mau membuka hati mereka kepadaKu, Aku dapat membantu mereka untuk mempercaiKu dan mencintaiKu. AKu ingin menyelamatkan jiwa-jiwa sebanyak mungkin. Saya mau orang-orang percaya di manapun mereka berada untuk memberitakan Injil. Inilah yang paling penting bagiKu." (Dikutip dari buku Heaven is So Real - Surga Itu Nyata, Choo Thomas, Hal. 64)

Lalu apa yang harus saya lakukan??? Bisakah manusia memperoleh keselamatan dengan segala daya usaha ??? 

Efesus 2:8-9, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
= TIDAK MUNGKIN

Karena segala keterbatasan manusia, maka ALLAH sendiri yang mengambil inisiatif untuk menyelamatkan manusia karena KASIH 

Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Roma 6:23b, "tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."

Roma 3:24, "dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus."



Yohanes 14:6, "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Kisah Rasul 4:12, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Selanjutnya, keputusan ada di tangan Anda, ambillah keputusan yang benar yang akan menentukan hidup Anda di kekekalan kelak

Yohanes 6:47, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal."

1 Yohanes 5:20, "Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal."

1 Yohanes 1:9, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

Apabila hati Anda terbuka dan tanpa paksaan Anda memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda, ucapkan Doa ini sungguh-sungguh dari hati Anda hingga telinga Anda dapat mendengarnya 

Roma 10:10, "Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan."

Mari kita berdoa :
Tuhan Yesus terkasih, aku percaya bahwa Engkau adalah Anak Allah
Dan aku percaya Engkau datang ke dunia ini, mati di atas kayu salib bagi dosaku
Dan aku percaya Engkau curahkan darahMu bagiku
Dan aku percaya Engkau bangkit dari kematian
Dan aku percaya Engkau diangkat ke tempat yang tinggi
Dan saat ini Engkau duduk di sebelah kanan Allah Bapa
Dan aku percaya bahwa Engkau akan datang lagi ke dunia ini untuk berkuasa selama-lamanya
Aku datang kepadaMu hari ini
Dan aku memanggil namaMu saat ini
Oh Tuhan Yesus terkasih aku membutuhkan Engkau
Aku datang kepadaMu karena aku orang berdosa
Ampuni dosa-dosaku
Basuh aku dengan darahMu yang mahal
Masuklah ke dalam hatiku
Hidupi hidupMu di dalamku
Aku berserah kepadaMu saat ini
Aku terima Engkau sebagai satu-satunya Juru-Selamatku, Tuhanku dan Rajaku
Tuhan Yesus terkasih saat ini aku mengaku
Engkaulah Juru-Selamatku
Aku bukan lagi milik setan
Aku bukan lagi milik dunia ini
Aku bukan lagi milik diriku sendiri
Aku milikMu selamanya
Allah yang Maha Kuasa adalah Bapaku di Surga
Engkaulah Juru-Selamatku
Roh Kudus adalah penghiburku
Dan aku lahir baru !
Dalam Nama Tuhan Yesus, 
Amin.
(Holy Stadium JKI Injil Kerajaan Semarang, 19 September 2012, Miracle Service – Ps. Benny Hinn)

========================================================================

TUHAN YESUS... 
Saya menyadari bahwa saya adalah manusia berdosa
Saya membutuhkan Engkau 
Ampunilah segala dosa-dosaku
Basuh hatiku dengan KUASA DARAHMU,
Layakkan aku jadi anakMU

TUHAN YESUS...
Masuklah ke dalam hatiku
Menjadi TUHAN dan RAJAKU, JURUSELAMAT ku satu-satunya
Baptislah aku dengan ROH KUDUSMU

Dalam Nama TUHAN YESUS
Aku berdoa dan mengucap syukur
Amin.
Selamat Bergabung ke dalam Keluarga Kerajaan Allah

Kesimpulan : 

Setelah Anda menerima kasih yang tanpa syarat dari TUHAN YESUS Juruselamat Anda, hati Anda akan senantiasa dipenuhi dengan Sukacita dan Damai Sejahtera yang tak tergantikan, dan Anda akan selalu terdorong untuk mengasihi sesama sebagai wujud kasih Anda kepada TUHAN. 

Jadi perbuatan baik dilakukan sebagai ungkapan terima kasih kepada TUHAN yang telah menyelamatkan hidup Anda dari kebinasaan kekal,

Anda tidak lagi berpikir untuk selalu berbuat baik agar Anda beroleh keselamatan. 

Kepastian keselamatan dan hidup kekal bersama TUHAN YESUS di Surga telah Anda miliki dan nama Anda tercatat di buku kehidupan TUHAN. Namun Anda harus tetap memelihara Iman Anda hingga garis akhir, waktu yang TUHAN tetapkan ketika memanggil Anda pulang ke Rumah Bapa di Surga. 

Senantiasa lah membangun hubungan Anda dengan TUHAN agar Iman Anda terus bertumbuh, melalui Doa, perenungan Firman Tuhan, pujian penyembahan, persekutuan bersama orang percaya lainnya dan pelayanan (bersaksi) atas Anugerah yang telah Anda alami sendiri. 

Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Anda.

Kamis, 26 September 2013

Kesaksian - Tuhan Yesus Bersamaku Ketika Suamiku Dipanggil Tuhan


Shalom,

Saya ingin membagikan kesaksian saya dimana dua bulan sudah suami yang saya kasihi dipanggil pulang oleh Bapa di surga yaitu tepatnya pada tanggal 26 Juli 2013.

Hanya oleh kekuatan yang dari Tuhan saja saya mampu bertahan karena suami saya meninggal mendadak dan tidak ada keluhan sakit.

Pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2013 kami malamnya masih datang ke Doa Pengerja  suami saya masih segar bugar. Pada hari Rabu pagi (suami saya biasa berdoa jam 03.30 WIB tiap harinya), ketika beliau sedang berdoa lebih kurang ½ jam dan saya juga berdoa, tiba-tiba suami saya mengeluh kepalanya sakit sambil naik ke ranjang tapi beliau tetap berdoa terus lalu beliau minta saya ambil jarum dan suruh tusukkan ke jari-jari kaki dan tangannya. Saya tusukkan peniti (karena tidak ada jarum) ke jari kaki dan tangannya tapi beliau sempat muntah-muntah.

Luar biasanya suami saya tetap menyembah Tuhan dan beliau berdoa seperti ini, “Tuhan berikan saya kesempatan kedua untuk melayani Tuhan lebih sungguh lagi”, “Tuhan ampuni dosa-dosa saya dan saya serahkan hidup saya kepadaMu”. Setelah itu beliau menyembah Tuhan dan saya juga nyanyikan pujian ada kuasa dalam darahNya dan kumenang-kumenang.

Setelah beberapa saat  suami saya berkata, “Ma papa minta maaf ya” dan saya juga katakan kepadanya “Mama juga minta maaf pa…” setelah itu suami saya tidak sadar dan singkat cerita ketika saya bawa ke Rumah Sakit ternyata pembuluh darahnya pecah di batang otak sehingga menghambat oksigen masuk dan ini yang membuat beliau tidak sadarkan diri sampai meninggalnya.

Suami saya sempat masuk ruang ICU dan pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2013 saya berdoa jam 03.00 WIB. Pada saat saya menyembah Tuhan, tiba-tiba Tuhan Yesus ingatkan saya untuk cari mengenai Anak Yairus yang sudah mati dan dibangkitkan, saya cari dan baca di Markus 5 ayat 35, ketika saya baca di ayat 36, itu seperti Tuhan Yesus sendiri yang bicara pada saya “Jangan takut, percaya saja”. Saya seperti dapat kekuatan baru karena Tuhan Yesus ada bersama saya.

Pada Jumat pagi saya dipanggil Dokter jaga dan beliau bilang kalau kondisi suami saya kritis. Di hadapan Dokter saya berdoa dan saya minta mujizat terjadi tetapi akhirnya saya menyerah saya bilang : “Tuhan Yesus kalau Engkau mau panggil suami saya berikan saya kekuatan, jangan biarkan saya sendirian karena saya ngga mampu Tuhan…”. Setelah saya selesai doa, Dokter katakan suami saya sudah pergi. Disitu hati saya hancur karena saya dipisahkan dengan orang yang saya kasihi. Seperti ada yang hilang dalam diri saya.

Tetapi ajaibnya setelah itu seperti ada kekuatan yang luarbiasa yang belum pernah saya rasakan, ada damai sejahtera di hati saya dan memang benar pada waktu di Rumah Duka pada saat teman-teman saya melayat, saya tidak menangis tapi saya bersaksi ke mereka kalau suami saya meninggal lagi berdoa dan beliau sudah serahkan hidupnya pada Tuhan juga kami sudah saling meminta maaf dan saya yakin suami saya sekarang bersama Tuhan Yesus karena imannya sedang berapi-api. 

Saudara-saudara, sebelumnya sudah hampir satu tahun Tuhan bawa saya untuk terbeban kepada orang-orang yang terhilang dengan cara memberikan mereka kesaksian mengenai Sorga dan Neraka dan banyak yang diberkati tetapi iblis tidak tinggal diam. Pada saat saya lebih sering masuk ke menara doa dan membagi-bagikan email atau photo copy kesaksian Sorga dan Neraka ada yang terjadi dalam hidup saya.


Pertama, hp saya dicuri diangkot yang selama 10 thn lebih saya jalani. Saya coba sms dan saya katakan kalau dia harus bertobat dan terima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat karena kalau tidak dia akan masuk neraka. Pencopet itu balas sms katanya dia terpaksa melakukan itu, lalu saya bilang kalau dia tidak mau bertobat dia akan ingat kata-kata saya ketika dia ada di neraka. Pada malamnya saya jatuh didepan rumah saya dengan kepala terbentur lalu kepala saya benjol seperti kelereng, saya berdoa saya minta kesembuhan dari Tuhan dan ajaibnya benjolan itu kempes tidak menunggu lama.

Kedua, ada teman kantor saya yang mau menikah, lalu saya  pergi ke salon. Ketika saya cuci rambut dompet saya dicuri. Saya belum pernah mendengar kalau di salon ada pencuri, kalau di angkutan umum iya tapi itulah yang terjadi.

Ketiga, dua minggu kemudian suami saya katakan kalau malam itu beliau sesak nafas dan hampir meninggal dan katanya kalau sampai beliau meninggal pasti beliau masuk surga karena paginya saya akan melihat beliau doa dengan posisi berlutut.

Tidak lama setelah kejadian itu mamanya teman saya masuk rumah sakit dengan kondisi parah yaitu kena stroke, pembengkakan jantung serta ada tumor di rahim. Nah saya bilang temen saya supaya mamanya lebih dekat lagi sama Tuhan, adakan pemberesan dan minta ampun sama Tuhan, sekiranya Tuhan kasih mujizat itu luar biasa tapi kalaupun Tuhan panggil tidak apa-apa karena kita sudah tau mamanya ada bersama Tuhan Yesus. (Sekarang ini mama temen saya sudah disembuhkan Tuhan dgn mujizatNya dan mamanya lebih dekat lagi dengan Tuhan).

Dua minggu kemudian suami saya Tuhan panggil dan Tuhan sungguh menguatkan saya karena saya ingat kesaksian saya ke teman kalau Tuhan panggil tidak apa-apa karena kita sudah tau dia ada dimana…Sekarang itu terjadi dengan saya, iblis mau liat reaksi saya apa saya ngomong sesuai dengan yang saya saksikan ke orang atau saya akan hancur…Puji Tuhan memang Tuhan bilang “Jangan takut percaya saja Aku ada bersamamu” itu benar-benar Dia buktikan. Tuhan Yesus ada bersama saya melewati semuanya.

Sekarang ini saya lebih menggebu-gebu datang kepada Tuhan mencari hadiratNya lewat doa, pujian dan penyembahan karena saya tahu kedatangan Tuhan Yesus tidak akan lama lagi dan saya mau mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus dengan cara membagi-bagikan kesaksian apa yang sudah saya alami yang intinya bahwa kita harus sungguh-sungguh ikut Tuhan karena kita tidak tahu kapan Tuhan menjemput kita dan juga kesaksian mengenai Surga dan Neraka kepada orang-orang khususnya mereka yang lama sudah terhilang sehingga ketika mereka membaca kesaksian itu mereka kembali kepada Tuhan.

Saya tahu ketika kita mau bawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan maka iblis tidak akan suka, dia akan berusaha menghalangi apa yang kita lakukan tapi percayalah kita akan menang karena ada Tuhan Yesus dan malaikat-malaikatNya yang membela kita.

Inilah kesaksian saya semoga menjadi berkat buat kita semua, biarlah segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus saja. Amin. 

Tuhan Yesus memberkati.

Kesaksian Oleh : Ibu Tjing Mey (tjingmey@gmail.com)
Dipublikasikan : 26 September 2013

Jumat, 13 September 2013

Alasan Untuk Bersyukur


Alasan Untuk Bersyukur

Bukan keharusan ketika keinginanku terwujud baru aku dapat bersyukur

Bukan alasan ketika ku datang ke Hadirat Tuhan menaikkan lagu-lagu ucapan syukur agar keinginan hatiku dikabulkan Tuhan

Namun...

Ku bersyukur dari hatiku yang terdalam karena 
Engkaulah Yesus Tuhanku

Ku bersyukur karena Engkau telah menciptakanku dan memberiku 
kesempatan untuk lahir ke dunia ini

Ku bersyukur untuk setiap hal yang boleh kunikmati selama hidupku

Ku bersyukur kalau aku boleh ada sebagaimana aku ada saat ini

Ku bersyukur untuk setiap kejadian yang terjadi dalam hidupku, semua mendatangkan kebaikan bagiku

Terlebih lagi ku bersyukur, karena Engkau telah memilihku dari semula

KasihMu besar, Kau rentangkan tanganMu di kayu salib sebagai bukti kasih setia pengorbananMu untuk menebusku dari dosa

Ku bersyukur Kau telah selamatkan hidupku

Ku bersyukur untuk Anugerah Hidup Kekal yang telah Kau sediakan

Ku bersyukur atas segala kebaikanMu yang tak dapat ku hitung dan ucapkan satu per satu

Kau Tuhan yang mengenal kerinduan hatiku, kuserahkan semua kepadaMu Tuhan

Tidak akan ku memaksa Engkau untuk melakukan apa yang ku mau, 

Hanya apabila Engkau berkenan ya Tuhan mengabulkan permohonanku, aku siap untuk menerima tanggung jawab yang baru dari-Mu

Ku bersyukur selalu kepadaMu, 
Bapaku yang Baik, Tuhan Yesus.

Lord Jesus, I Love You Lord

(www.catatankesaksianharian.blogspot.com)

Ucapkan Syukur kepada Tuhan untuk apa yang ada padamu,
dan Percayakan kepada Tuhan kebutuhanmu

Rabu, 29 Mei 2013

Kado untuk Samuel | Oleh: Dewa Klasik Alexander


Kado untuk Samuel

Oleh: Dewa Klasik Alexander | 06 December 2010 | 00:01 WIB

“Mengasihi artinya berbagi kebahagiaan dan berkorban demi kebahagiaan orang yang kita kasihi”
Dewa Klasik Alexander
( @Dewa_Klasik )

“Aku menemukan sisi lain dari keindahan dunia ini saat mengenalmu dan ketika aku kehilangan dirimu, engkau menjadi inspirasi bagiku.”
Dewa Klasik Alexander
(  @MotivatorSuper )

Aku meneguk sisa es teh tawar yang masih tersisa di gelasku. Ketika aku masih menikmatinya ekor mataku menangkap sosok anak laki-laki yang memperhatikanku. Matanya menatapku. Sebuah tatapan yang menusuk ke dalam hatiku. Tatapan yang penuh iba. Aku meletakkan gelas yang hanya menyisakan es batu yang masih membeku.
“Bu, anak kecil yang duduk di pinggir jalan itu siapa ya?” tanyaku penasaran kepada pemilik warung sambil memandang anak laki-laki tersebut.
“Ow… Duh, kasihan tuh anak, bang!”
“Kasihan kenapa, bu?”
“Sudah seminggu bapanya meninggal gara-gara sakit. Ibunya sih meninggal pas melahirkan dia. Dia ngga punya keluarga lagi. Sekarang sih dia tidur di mana saja karena di usir dari kontrakan.”
“Begitu ya, bu!”
Selesai membayar es teh tawar yang aku pesan. Aku menghampiri anak laki-laki yang hanya mengenakan pakaian kumal tanpa alas kaki. Entah sudah berapa lama dia tidak mengganti pakaiannya.
Semakin aku mendekatinya semakin jelas kelihatan kalau tubuhnya tidak terurus. Dia terus menatapku sampai aku duduk di sampingnya.
“Nama kamu siapa dek?” tanyaku dengan nada bersahabat sambil mengukir sebuah senyuman.
“Aku lapar, kak!” ucapnya sambil memegang perutnya.
Aku mencoba mengingat uang yang masih tersisa di saku dan dompetku. Hanya ada selembar sepuluh ribuan dan dua koin lima ratus.
“Nanti kakak belikan kamu makanan. Tapi nama kamu siapa?” Sekali lagi aku menanyakan namanya.
“Benar kak? Serius? Kakak ngga bohongkan?”
“Iya. Ngapain bohong? Tapi nama kamu siapa?”
Aku melihat senyuman manisnya yang memancarkan barisan giginya yang tersusun rapi tapi berwarna kuning karena tidak pernah disikat.
“Namaku Samuel Lie. Dipanggilnya Samuel. Kalau kakak?”
“Bumi Dinasty, panggil saja kak Bumi!”
Dia mengulurkan tangannya lalu kusambut. Sebuah jabatan salam perkenalan yang hangat. Terasa kalau tangannya penuh dengan debu ketika tanganku bersentuhan dengan tangan munggilnya. Kukunya yang panjang menyembunyikan daki berwarna hitam di setiap kuku jarinya.
“Yuk, kita makan.”
“Di mana kak?”
“Tuh ada warteg!” ucapku sambil menunjuk sebuah warteg.
Dengan langkah semangat Samuel memegang tanganku dan menuntunku ke warteg tersebut. Wajah murungnya berubah menjadi ceria.
Aku hanya memandangnya dengan mata yang hampir copot. Lahap sekali anak ini makan. Kurang dari lima menit, makanan yang aku pesan sudah tidak tersisa lagi. Sampai menjilat jarinya segala.
“Terima kasih ya, kak!” ucapnya dengan malu-malu.
“Sama-sama,” balasku terharu meski aku tahu jatah makan malamku sudah tidak ada lagi.
*****

Aku manatap Samuel yang tidur terlelap yang hanya beralaskan koran dan tumpukan baju di kosku yang hanya berukuran 2×1,5 meter. Masih terngiang pembicaraan antara aku dengan Samuel sebelum dia terlelap.
“Aku panggil kakak dengan sebutan Ko Bumi ya?”
Aku menatapnya dengan keheranan di antara terang yang dipancarkan lilin kecil. Anehkan? Kos yang aku tinggali hanya seratus ribu sebulan. Tanpa listrik dan tanpa kamar mandi. Jadi kalau mau mandi harus ke WC umum. Itu pun harus bayar. Suara kereta api yang lewat persis di depan kosku sudah menjadi musik tersendiri bagiku. Kata orang ada harga, ada mutu. Seperti itulah gambaran kos di pinggiran rel kereta api.
“Dulu aku punya koko.”
“Terus koko kamu di mana sekarang?”
Hening. Sunyi. Bisu.
“Koko… Koko meninggal karena sakit sama seperti papa. Namanya Ko Daniel.”
Kembali kesunyian mencekam.
“Ngga apa-apakan kalau aku manggil kakak dengan panggilan Ko Bumi?”
Aku berusaha untuk tersenyum, “panggil saja Ko Bumi.”
“Oklah kalau begitu.”
Aku tertawa dengan tingkah lakunya yang masih polos.
Karena lelah Samuel langsung tidur terlelap. Sementara aku berusaha menutup mataku diantara suara perutku yang berbunyi karena kelaparan.

*****

“Koko pengen punya toko sendiri,” celotehku ketika mengajaknya ke tempatku bekerja. “Ngga perlu besar, yang penting milik sendiri.”
“Kenapa ngga jadi koki saja?”
“Koki?”
“Iya. Bisa makan sepuasnya. Kita makan ya ko?”
“Kamu lapar?”
“Lapar setengah mati.”
“Tapi uang koko tinggal seribu rupiah. Cuma bisa beli gorengan.”
Samuel hanya menatapku.
“Kamu disini ya, koko beliin kamu gorengan dulu.”
“Iya ko.”
Aku berlari untuk membeli dua potong pisang goreng. Begitu kembali, mata Samuel berbinar-binar ketika menerima dua potong pisang goreng.
“Ini untuk aku dan ini untuk koko,” ucapnya sambil menyerahkan sepotong pisang goreng.
“Untuk kamu saja ya!”
“Ngga mau! Koko kan belum makan apa-apa dari semalam?”
Dengan berat hati aku memakannya juga.
Setelah itu aku langsung melakukan tugasku ketika tiba di toko. Membuka toko, lalu membersihkannya, melayani pembeli dan kemudian menutupnya. Gajinya sih cukup untuk bayar kos, makan, kebutuhan sehari-hari dan biaya transportasi. Tapi beruntung Ko Willy, si empunya toko berbaik hati mengizinkan aku memakai komputernya untuk jualan online. Aku menjual tas yang ada di toko Ko Willy di blogku yang kuberi BumiDinasty.com . Keuntungannya memang sedikit. Tapi aku percaya, setia dalam hal yang kecil maka Tuhan akan mempercayakan hal yang lebih besar lagi.
“Nanti kalau ada yang beli tas sama koko, nanti koko traktir kamu di KFC.”
“Wow! Samuel doain semoga laku. AMIN”
Aku hanya tersenyum. Apa lagi melihat tubuhnya sudah bersih. Meski baju yang dikenakannya kebesaran.

Aku belum bisa membelikan Samuel baju sehinga mau ngga mau dia harus memakai pakaianku.

*****
“Kamu sikat gigi pakai garam ya?”
Samuel menatapku dengan kebingungan.
“Pasta giginya habis. Koko belum bisa beli.”
“Ow…”
“Begini caranya…” ucapku lalu mengambil garam dengan telunjuk tanganku dan menggosokkannya ke gigiku.
“Asin ko!”
Aku tersenyum meski hatiku perih.
“Yah iyalah masa manis.”

*****

“Badanmu panas,” keluhku bingung ketika tanpa sengaja menyentuh tubuhnya. “Kamu sakit ya?”

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut munggil Samuel yang merah. Dahinya berkerut dan bibirnya mendesah menahan sakit.
Sementara di luar kos, gerimis mulai turun.
Tubuh Samuel kedinginan. Tidak ada jaket atau selimut. Aku berusaha menghangatkan tubuhnya dengan menempelkan beberapa baju ke seluruh tubuhnya.
“Kita ke dokter ya?” usulku, meski aku sendiri tidak yakin mendapat pertolongan tanpa uang yang cukup. Orang miskin dilarang sakit! Kalau berobat harus pinjam sana-sini buat biaya berobat. Setelah sembuh kerja keras lagi buat bayar hutang.
Aku semakin bingung ketika Samuel tidak menjawab. Dia hanya mengerang dengan mata tertutup rapat.

Aku menggendong tubuh Samuel dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Entah kenapa aku takut kehilangan Samuel. Meski baru dua minggu mengenalnya. Rasanya seperti terjalin ikatan batin yang kuat diantara kami.

Sehari tanpa ocehan Samuel rasanya ada yang aneh. Pertanyaan-pertanyaan sering terlontar dari mulutnya hingga kadang aku kewalahan menjawabnya.
“Woi, mau ke mana loe?” sergah satpam rumah sakit ketika melihatku. “Enak saja main masuk!”
“Adik saya sakit, pak?”
Satpam tersebut memandangku dan Samuel berkali-kali. Mungkin dia bingung, aku yang pribumi memiliki adik yang keturunan Tionghoa.
“Bawa saja ke rumah sakit lain. Di sini bayarnya mahal. Ngga terima pasien kayak begini!”
Ya Tuhan? Apa rumah sakit ini hanya menerima pasien yang menaiki mobil mewah yang bisa di rawat di sini? Sementara orang miskin sepertiku tidak diterima?
Ketika satpam tersebut mengarahkan mobil mewah untuk mendapatkan parkir aku langsung menerobos masuk. Aku tetap nekat untuk masuk. Apa pun akan aku lakukan untuk Samuel. Satpam tersebut hanya pasrah dengan sikapku. Aku tidak menghiraukan tatapan orang yang melihatku basah kuyup tanpa alas kaki. Sandal nyang kupakai tadi putus. Mungkin sudah waktunya untuk diganti.
Aku tidak menghiraukan tatapan orang yang memandangku. Dinginnya AC menusuk hingga tulang sum-sumku.

*****

Empat hari kemudian.
“Hemofilia?” tanyaku kaget.
“Penyakit gangguan pembekuan darah dan diturunkan oleh melalui kromoson X,” ucap dokter muda yang cantik perawakannya memberiku penjelasan.
Aku menggagumi kecantikannya.
“Tapi selama ini tidak ada keanehan yang saya temui, seperti pendarahan yang terus menerus atau terjadi benturan pada tubuhnya yang mengakibatkan kebiru-biruan. Kalau boleh tahu, Samuel mengidap hemofilia A atau Hemofilia B, dok?”
“Begitu ya? Hemofilia B.”
Aku terdiam.
“Tidak hanya itu, hasil pemeriksaan menyatakan kalau dia juga positif HIV.”
Aku berdiri seperti patung. Samuel yang masih berumur enam tahun mengidap HIV? Ayah atau ibunyakah yang menularkan? Atau karena dia pernah menjalani transfusi darah dan ternyata Human Immunodeficiency Virus lolos dalam transfusi darah yang dijalanninya.
Kini aku tahu, kenapa tidak ada satu pun keluarganya yang mau menampungnya yang sebatang kara. Mungkin ayahnya meninggal karena HIV juga. Entahlah.
Aku menatap wajah pucat Samuel yang terbaring lemah dengan infus yang terpasang ditubuhnya. Selama Samuel di rawat tidak ada satu pun kata keluh kesah yang keluar dari mulutnya.

Masih jelas tergambar di memoriku pembicaraan kami berdua ketika mengajaknya makan di KFC di salah satu mal di bilangan Jakarta Barat.
“Samuel pengen kado natal!” Ungkap Samuel tiba-tiba begitu melihat nuansa natal yang menghiasi setiap penjuru mal.
“Mau kado apa?”
“Cuma pengen boneka Tazmania.”
“Nanti koko belikan kalau koko sudah punya duit. Beberapa harri ini belum ada tas yang laku. Nanti koko belikan boneka Tazmania yang gede.”
“Yang kecil juga ngga apa-apa kok.”
“Tapi jangan lupa berdoa ya.”
“So, pasti!”
Malamnya sebelum beranjak tidur, kembali dia mengutarakan keinginannya.
“Koko pasti belikan buat kamu. Berharap sebelum natal banyak tas yang laku.”
“Amin!” teriaknya memecah kesunyian malam.
Hatiku miris, seharian aku dan Samuel hanya minum air kran. Tidak ada duit yang tersisa.
“Maafkan koko, Samuel,” bisikku dalam hati sambil mengusap kepalanya.
Menit berikutnya.
Dia mengajakku berdoa. Biasanya aku yang mengajaknya.
“Tuhan… Berkati Ko Bumi ya. Berkati pekerjaannya dan usaha on…”
“Online.” timpalku yang mengetahuinya kesulitan menyebut kata tersebut.
“Usaha onlinenya. Berkati juga bloknya.”
Aku tersenyum ketika dia menyebut kata blog dengak pemakaian huruf K dibelakangnya.
“Nama blognya apa ko?”
“BumiDinasty.com,” ucapku dengan perlahan-lahan.”
“Berkati Bumi Dinasty dot com ya Tuhan. Biar banyak orang yang diberkati.”
Aku terharu. Aku meneteskan air mataku.

*****
“Ko, aku mau pulang saja!”
“Kenapa sayang? Di sinikan enak? Ngga kayak di kos koko.”
“Tapi aku kasihan koko harus berhutang untuk bayar semuanya.”
Diam. Sesak.
“Kamu jangan pikirkan itu ya, sayang. Tuhan pasti cukupkan semuanya.”
Tidak ada pilihan selain meminjam uang dengan Ko Willy dengan jaminan gajiku di potong setengah dari seharusnya aku terima setiap bulan.
Sebatang kara seperti ini tidak bisa berharap pertolongan kepada keluarga. Ah, betapa indahnya kalau masih memiliki keluarga. Teman? Ini Jakarta. Uang ngga jatuh dari pohon kayak daun kering. Siapa yang mau memberikan pinjaman kepadaku tanpa jaminan apa-apa yang bisa disita kalau tidak mampu melunasi hutang yang ada? Memberikan pinjaman ke keluarga sendiri saja masih pakai hitung-hitungan. Kalau mau nyumbang harus di ekspos. Berharap kepada manusia memang sering mengecewakan.
“Kamu harus di rawat di sini supaya cepat sembuh.”
“Ko…. Maafkan aku.”
“Kenapa harus minta maaf?”
“Aku sudah merepotkan koko.”
Aku menggenggam tangannya. “Kamu tidak merepotkan kok. Percayalah! Koko malah senang bisa berkorban buat kamu.”

******

Segala macam usaha telah di coba oleh tim dokter yang menangani Samuel. Sudah dua minggu terakhir ini berbagai obat pun silih berganti dimasukkan ke dalam tubuhnya.
Setiap hari berjam-jam aku menemaninya setelah pulang dari jaga toko. Mengobrol, bergurau atau kadang-kadang berdongeng untuknya.
“Ko, apa artinya meninggal dunia?”
Pertanyaan yang menghentakkan diriku yang lelah dan lapar. HIV sudah memporak-porandakan seluruh sistem pertahanan tubuh Samuel. Infeksi yang tidak terlalu berat pun dapat menimbulkan penyakit yang fatal.

“Artinya, kamu akan suatu tempat yang jauh. Tempat di mana kamu berasal.”
“Perginya sendirian?” tanyanya lemah.
Mataku berkaca-kaca. Namun aku mencoba untuk menahan agar air mata itu tidak jatuh.

“Sendirian. Tapi kamu jangan takut.”
“Kalau aku meninggal dunia, siapa yang akan menemani koko?”
Akhirnya air mataku juga jatuh. Diantara penderitaannya dia masih memikirkanku.

“Aku tahu, koko sering ngga makan biar aku kenyang. Koko sering jalan kaki pulang pergi ke toko biar bisa belikan aku sesuatu setiap hari. Nanti di sana, siapa yang motongin kuku Samuel?” ucapnya sambil meneteskan air matanya.
Aku memeluknya.
“Kamu ngga usah mikirin koko ya, sayang!  Tuhan pasti menjaga koko.”
“Nanti kalau aku sudah besar dan punya uang yang banyak. Aku mau belikan koko sebuah toko. Biar koko ngga usah kerja lagi. Trus belikan koko rumah dan mobil, biar kalau hujan bisa tetap tidur enak dan tidak perlu lagi jalan kaki.”
Mulutku tertutup rapat. Bungkam. Tak ada kata yang bisa melewati kerongkonganku. Di tengah rasa sakitnya, dia masih menyimpan sebuah impian. Bukan keluh kesah karena sakit yang di deranya.

******

Aku membawa sebuah boneka Tazmania kecil untuk Samuel. Samuel yang terbaring lemah memaksakan senyumannya.
“Ko…”
“Kenapa sayang?”
“Besok aku tidak bisa ikut koko natalan di gereja.”
“Ngga apa-apa.”
“Kamu suka ngga bonekanya?”
“Terima… kasih… ya, ko! Bonekanya bagus banget.”
“Maafkan koko ya. Koko ngga bisa belikan kamu boneka yang gede.”
“Ko, aku mau… kasih koko… kado.”
Aku tercengang!
“Aku cuma… bisa kasih lagu buat koko…”
Aku mendekatkan kupingku di wajah Samuel. Suaranya semakin pelan.
“Ku yakin saat Kau berfirman
Ku menang saat Kau bertindak

Hidupku hanya ditentukan oleh perkataanMu

Ku aman karna Kau menjaga
Ku kuat karna Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan oleh kuasaMu

Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
MujizatNya disediakan bagiku
Ku diangkat dan dipulihkanNya”

Air mataku terus jatuh ketika dengan susah payah dia menyelesaikan lagu tersebut. Meski sudah tidak ada lagi harapan Samuel tetap percaya mujizat itu ada.
“Selamat natal ya ko,” ucapnya dengan sangat pelan.
“Selamat natal juga sayang.”
“Ko…”
“Iya, sayang!”
“Koko bisa nyanyikan aku sebuah lagu…”
Tanpa berpikir panjang aku memenuhi permintaan Samuel. Lagu kegemarannya…

Dalam segala perkara
Tuhan punya rencana
Yang lebih besar dari
Semua yang terpikirkan

Apapun yang Kau perbuat
Tak ada maksud jahat
Sebab itu kulakukan 
Semua dengan-Mu Tuhan

Reff:

Ku tak akan menyerah pada apapun juga
Sebelum ku coba, semua yang ku bisa
Tetapi kuberserah kepada kehendak-Mu
Hatiku percaya Tuhan punya rencana.
Tangan kanan Samuel mendekap boneka Tazmanianya sementara tangan kirinya menggengam tanganku.

Genggamannya makin lama makin lembut hingga tak ada lagi nadinya yang berdetak.

“Surga menantimu, pahlawan kecilku,” bisikku dikupingnya yang dingin.

*****
TAMAT
( NANTIKAN NOVELnya yang akan segera diterbitkan. AMIN)

Cerpen ini saya dedikasikan untuk ODHA (orang dengan HIV/AIDS), percayalah kalian adalah makluk tuhan yang paling bahagia dan berharga di mata Tuhan dengan keadaan apapun.

“Jauhi virusnya bukan orangnya.”

*Terima kasih untuk semua sahabat yang membaca kisahnya dan yang telah share link kisahnya di twitter, FB dan via bb  :)

Semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi banyak pembaca.
Twitter :  @BumiDinasty
Facebook : facebook.com/BumiDinastyDotCom

Sahabat dapat menghubungi saya di : bumidinasty@rocketmail.com